Upacara Bendera

Instilling Love for the Motherland through a Flag Ceremony at SD Negeri Ngemplak II Baureno Bojonegoro.

The creativity of SDN Ngemplak II students in the “Kriya Anyam” competition

Motto : SD Negeri Ngemplak II Cerdas, Aktif, Kreatif, Educative dan Peduli.

Sekolah Penggerak Angkatan III

Pengembangan hasil belajar siswa secara holistic, mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, yang diawali dengan SDM yang unggul.

PRAKTIK BAIK

Pengalaman baik yang diangkat dari aktivitas guru dan siswa dalam program sekolah.

KOMBEL GEN CAKEP SDN NGEMPLAK II

Sarana Belajar dan berbagi baktik Baik serta Refleksi Pembelajaran.

Contoh SK Pembagian Tugas Mengajar di Sekolah Dasar

Surat Keputusan Pembagian Tugas Mengajar, penting dimiliki setiap sekolah saat akan memasuki tahun ajaran baru. Bukan saja sebagai pedoman guru menjalankan proses mendidik siswa, tapi Contoh SK Pembagian Tugas Mengajar yang banyak dijadikan acuan juga menjadi bagian dokumen penting dan punya banyak manfaat.

Menulis Dengan Hati

Menulis adalah salah satu kegiatan yang sangat aku sukai. Menulis dengan hati dan penuh ketulusan adalah caraku. Aku lebih suka menulis dengan tema Pendidikan.Beberapa buku tentang cara menulis sudah pernah aku baca. Beberapa artikel tentang pendidikan telah aku tulis dan kuunggah alam sukisspd.blogspot.com. Walaupun hanya sekedar menulis di blogger, aku merasa puas dan tak henti-hentinya ku menulis.
Menulis dengan Hati

PEMBELAJARAN YANG MENCERDASKAN

Sebagai bahan refleksi tentang pembelajaran yang mencerdaskan bagi guru, mari kita baca penggalan kalimat di bawah ini”

Media Pembelajaran IPA | SD Kelas 6

MEDIA PEMBELAJARAN IPA

Nama Media                : Model Konduksi Panas
Nama Sekolah             : SD Negeri Karangan
Kelas/semester            : VI/1 
Alokasi Waktu            : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi  : 5.  Memahami saling hubungan antara suhu, sifat hantaran dan kegunaan benda.
Kompetensi Dasar     : 5.1. Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari berbagai benda.
Indikator                    : 1. Membuktikan perpindahan panas melalui benda logam
Rumusan Masalah    : Bagaimanakah proses terjadinya koduksi panas?

Model Alat Konduksi Panas

Berikut ini akan disampaikan hal-hal penting yang berkaitan dengan media untuk model Alat konduksi panas. Hal-hal tersebut meliputi cara pembuatan media, petunjuk cara penyampaian atau penggunaan media model Alat Konduksi, panduan diskusi dengan siswa berkaitan dengan penggunaan media dan konsep-konsep sains yang ingin ditanamkan kepada siswa berkaitan dengan penggunaan media.

Alat dan Bahan

Alat penjepit, Pipa baja bulat, Bola lilin, Sumber panas (lilin)

Cara Penyampaian/Penggunaan Media

1.      Mintalah siswa untuk merangkai alat tersebut seperti pada gambar. Kemudian menyalakan lilin dan meletakkannya pada ujung pipa baja/logam.
2.  Mintalah kepada siswa mengamati bulatan-bulatan plastisin selama ujung baja dipanasi. 
3.  Adapun hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut.
  1. Plastisin berjatuhan secara bergantian dari plastisin di ujung dekat nyala api sampai plastisin yang dekat penyangga.

Diskusi

Konsep-konsep penting yang berkaitan dengan sifat hantaran panas melalui diskusi dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1.  Apa yang menyebabkan plastisin pada batang baja jatuh?
2. Plastisin mana yang jatuh lebih dulu? Plastisin yang terdapat pada ujung batang baja dekat nyala api.  Selanjutnya plastisin mana yang jatuh? Plastisin yang berada dekat plastisin yang telah jatuh atau plastisin  yang berada semakin jauh dari nyala api
3. Berdasarkan urutan jatuhnya plastisin, energi apa yang mengalami perpindahan pada batang baja tersebut? Energi panas.
4. Informasikan bahwa energi panas yang seperti percobaan tersebut adalah peristiwa konduksi.

Konsep-konsep yang Ditanamkan

1.      Energi panas
2.      Hantaran panas atau konduksi.


Kepala SDN Karangan


.....................................
               NIP. .................................                  
      Karangan, ..... Oktober 2012
Guru Kelas VI


..................................
NIP. ...............................

Instrumen Validasi KOSP 2023 Kurikulum Merdeka

Dalam rangka mengetahui kedalaman isi KOSP, diperlukan instrumen validasi/diverifikasi. Berikut contoh instrumen validasi dan verifikasi Dokumen KOSP Tahun 2022/2023. 
INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KTSP/KOSP



Manajemen Konflik dI Sekolah

Konflik dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang dihadapkan dengan motif, keyakinan, nilai dan tujuan yang saling bertentangan. Konflik bisa dialami oleh siapapun dan di manapun, termasuk oleh komunitas di sekolah. Siswa, guru, atau pun kepala sekolah dalam waktu-waktu tertentu sangat mungkin dihadapkan dengan konflik.

Konflik yang dialami individu di sekolah dapat hadir dalam berbagai bentuk, bisa dalam bentuk individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. Misalnya, seorang guru berhadapan seorang guru, seorang guru berhadapan dengan sekelompok guru, sekelompok guru tertentu berhadapan dengan sekelompok guru lainnya., dan sejenisnya. Konflik yang terjadi diantara mereka bisa bersifat tertutup, terbuka atau bahkan menjadi konfrontasi.

Apabila konflik yang terjadi di sekolah tidak terkelola dan bersifat destruktif, maka selain dapat mengganggu kesehatan dan kualitas kehidupan seseorang, juga dapat mengganggu terhadap pencapaian efektivitas dan efisiensi pendidikan di sekolah secara keseluruhan.

Terkait dengan upaya mengelola konflik di sekolah, Daniel Robin (2004) dalam sebuah artikelnya menawarkan tujuh sikap yang diperlukan untuk mencairkan konflik.

1.      Define what the conflict is about

Definisikan secara jelas konflik apa yang sedang berkembang. Tanyakan pada setiap orang “Ada issue apa?”, lalu tanyakan pula “Apa kepedulian Anda di sini? atau “Apa yang kamu rasakan dan manfaat dari pertengkaran ini”. Secara berkala tanyakan pula “Apa yang ingin Anda capai dan bagamana kita harus mengerjakannya?”

2.      It’s not you versus me; it’s you and me versus the problem

Memiliki keyakinan bahwa “Ini bukanlah pertentangan antara anda dengan saya, tetapi ini adalah saya bersama anda melawan masalah itu”. Masalah yang sebenarnya adalah masalah itu sendiri, yang harus diselesaikan, bukan terletak pada orangnya. Adalah hal yang amat bodoh, jika Anda mencoba mengalahkan salah satu dari antara pihak yang berkonflik, karena suatu saat setelah mereka dikalahkan, meraka akan kembali melakukan pertempuran ulang (rematch) yang terus-menerus, yang mungkin dengan daya tembak yang lebih kuat. Jangan paksa orang untuk bertekuk lutut!

3. Identify your shared concerns against your one shared separation.

Lakukan identifikasi orang-orang yang memiliki kepedulian yang sama dengan Anda dan orang–orang yang justru berseberangan dengan Anda. Jika dihadapkan pada suatu konflik, buatlah semacam kesepakatan dengan kelompok yang memiliki hubungan paling kuat (dimana Anda menyetujuinya), tidak dengan kelompok yang paling lemah. Ini akan lebih mudah dan juga lebih efektif, apabila Anda hendak mengalihkan hal-hal yang disetujui maupun tidak disetujui. Pahami sudut pandang mereka dan berikan penghargaan atas perbedaaan yang ada.

4. Sort out interpretations from facts.

Memilah interpretasi berdasarkan fakta. Jangan meminta suatu pendapat dari orang yang sedang berkonflik, karena hanya akan memperoleh pendapat dan penafsiran versi mereka. Tetapi sebaiknya ungkapkan “Apa yang telah kamu lakukan atau katakan?” pertanyaan semacam ini akan lebih menggiring pada fakta, yang selanjutnya dapat dijadikan dasar bagi pemecahan konflik

5. Develop a sense of forgieness.

Kembangkan rasa untuk memaafkan. Tidak mungkin terjadi rekonsiliasi tanpa belajar memaafkan kesalahan orang lain. Banyak orang melakukan perdamaian tetapi tidak bisa mengubur kejadian yang sudah-sudah sehingga pada hari kemudian memunculkan lagi pertengkaran. Oleh karena itu, setiap orang penting untuk dibelajarkan mau memaafkan orang lain secara tulus. Yang lalu biar berlalu, hari ini kenyataan dan esok hari adalah harapan!

 6. Learn to listen actively

Belajar mendengar secara aktif. Putarlah paradigma dari ungkapan “ Ketika saya bicara, orang lain mendengarkan” menjadi “Ketika saya mendengarkan, orang lain berbicara kepada saya”. Mendengarkan dengan tujuan untuk memahami, bukan untuk menjawab Mulailah dengan berusaha memahami, kemudian menjadi dipahami. Setidaknya dengan cara ini, akan membantu melepaskan ego atau uneg-uneg yang bersangkutan (katarsis)

7. Purify your heart.

Terakhir, berusaha mensucikan hati. Hati yang bersih merupakan benteng utama dari berbagai serangan dari luar  dan juga akan pembimbing kita dalam setiap tindakan. Anda tidak akan mendapatkan konflik atau kekerasan dari orang lain, jika dalam hati dan jiwa Anda bersemayam kebajikan. Rasa benci, iri dan dengki yang bercokol di hati kerapkali menjadi pemicu terjadinya konflik.

Struktur Kurikulum Merdeka SD Excel

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pelayanan ke dalam muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi kompetensi yang dimaksud, terdiri atas standar Kompetensi, kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.

Contoh Struktur Kurikulum Merdeka SD Excel

Berdasarkan Lampiran 1 Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah telah menjelaskan bagaimana Struktur Kurikulum Merdeka dijelaskan sebagaimana berikut:

Struktur Kurikulum Merdeka PAUD

Struktur Kurikulum pada PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA), terdiri atas:

1. Kegiatan Pembelajaran Intrakurikuler
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Struktur Kurikulum Merdeka pada Pendidikan Dasar dan Menengah

Struktur Kurikulum pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah dibagi menjadi 2 kegiatan utama, yaitu:

1. Kegiatan Pembelajaran Intrakurikuler
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan

Pemerintah mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) per tahun. Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu setiap minggunya secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran.

Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut:

1.  Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;

2.  Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau

3.  Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri

Struktur Kurikulum pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah sebagai berikut:

Struktur Kurikulum SD/MI

a. Fase A untuk kelas I dan kelas II;

b. Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan

c. Fase C untuk kelas V dan kelas VI.

SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik. Proporsi beban belajar di SD/MI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

  1. Pembelajaran Intrakurikuler; dan
  2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen) beban belajar per tahun.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

Pada Tahun Pelajaran 2024/2025 hampir sebagian SD/MI  telah melaksanakan Kurikulum Merdeka. Untuk membantu bapak ibu guru berikut contoh struktur Kurikulum Merdeka SD/MI Tahun 2024/2025.

Unduh Struktur Kurikulum SD Tahun Pelajaran 2024/2025.


Menciptakan Waktu Membaca

Tulisan ini terinspirasi dari Leo Babauta, penulis blog Zen Habits.

Tapi saya berusaha menciptakan waktu.
Dari mana saya punya waktu?
Ciptakan waktu ....... !

Setiap orang tentu punya cita-cita besar. Ada yang ingin menulis buku, ada yang mau membuat blog. Ada yang ingin memperbaiki karir menjadi pengawai negeri, atau swasta yang sukses, adapula yang berencana membangun bisnis baru. Namun apa yang terjadi? Semuanya dibiarkan begitu saja. Rencana tinggal rencana.

Kita bercita-cita, tapi tidak berusaha mewujudkannya. Kita berharap apa yang diinginkan terjadi, tapi tak pernah menyediakan waktu mengerjakannya. Kita terus bermimpi semoga datang suatu hari di mana kita punya waktu luang yang begitu banyak sehingga bisa melakukan apa yang kita inginkan.

Percayalah bapak/ibu, waktu itu tidak akan datang. Kecuali Anda menciptakannya. Ya, ciptakan waktu untuk melakukan sesuatu yang Anda anggap penting. Ciptakan waktu agar Anda bisa mengerjakan apa yang seharusnya Anda lakukan.

Ketika Anda mengeluh sangat sibuk, lelah, banyak pekerjaan, tidak punya waktu, dan segudang alasan lain, maka yakinlah Anda tidak sedang menuju jalan yang dicita-citakan.

Ketika harus menulis di blog ini, saya memiliki pekerjaan full time, memiliki tiga orang anak kecil-kecil yang melelahkan dan butuh perhatian, belum lagi harus mengurus sebuah lembaga sekolah yang jumlah muridnya begitu besar, mengikuti berbagai organisasi, menyiapkan materi untuk sosialisasi BOS di Kecamatan, dan harus menyusun Jurnal ilmiah dll Sangat mudah mengatakan, saya sibuk. Saya tidak mungkin membuat blog dan mengisinya secara rutin.

Saya menulis halaman demi halaman sepulang kerja sehingga bisa menulis satu artikel setiap minggu dan bahkan setiap hari. Hari demi hari berlalu dan sekarang saya sudah memiliki Puluhan Artikel. Saya menulis paragraf demi paragraf, mencicilnya setiap hari, sehingga dalam sebulan jadilah sebuah referensi bahan bacaan. Saya merekam video demi video, membuat presentasi, menyiapkan buku kerja.

Sebagian saya ciptakan dari mematikan TV. Sebagian lagi saya dapatkan dengan mengurangi tidur dan bangun di tengah malam. Waktu yang berharga saya hemat dengan tidak sering-sering WA dan Facebook-an tanpa tujuan. Saya putus distraksi digital untuk membantu saya berkonsentrasi melakukan pekerjaan penting.

Saya manfaatkan waktu yang biasanya terbuang dalam perjalanan. Saya menghafalkan sesuatu yang harus aku hafalkan di atas motor ketika pulang pergi ke tempat kerja untuk mempertajam ingatan. Saya menyusun rencana dan mengumpulkan ide di atas motor, di dalam WC dan Kamar mandi. Saya menulis artikel di GASEBO saat termenung. Terkadang saya juga bisa menulis satu artikel ketika menunggu anakku yang sedang les di lembaga belajar.

Saya menciptakan waktu untuk melakukan sesuatu yang penting dan bermanfaat untuk saya lakukan. Dan saat ini, saya duduk santai di sekolah sambil menulis artikel ini agar memberi inspirasi buat Anda.

Lantas, apa yang Anda lakukan sekarang? Sudahkah bersahabat dengan waktu? Atau Anda terus menerus mengeluh tidak punya waktu?

Orang besar tidak pernah kehabisan waktu. Mereka mengelolanya. Waktu kita semua sama, punya 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Ciptakan waktu buat diri Anda. Kerjakan apa yang Anda cita-citakan. Lakukan apa yang Anda yakin memberi maslahat buat diri Anda dan orang banyak.

Lomba Budaya Mutu | Manajemen Berbasis Sekolah


LOGO 

LAPORAN KINERJA SEKOLAH DASAR
Lomba Budaya Mutu
ManajemenBerbasis Sekolah (MBS)

Disusun dalam rangka lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar
Tingkat Kabupaten Bojonegoro

Latihan Soal Kompetisi Sains Nasional Tahun 2023 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Online

Kompetisi Sains Nasional (KSN) diselanggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dan dilakukan secara rutin tiap tahunnya untuk dimaksudkan untuk mendorong semangat dan daya juang peserta.

Kegiatan ini merupakan salah satu wadah strategis untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran Matematika dan IPA sehingga peserta didik menjadi lebih kreatif dan inovatif. Selain itu, melalui kegiatan KSN SD ini diharapkan akan membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, sistematis, analitis, kritis, dan kreatif

Untuk menguji kemampuan kalian berikut latihan soal OSN/KSN Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.