Upacara Bendera

Instilling Love for the Motherland through a Flag Ceremony at SD Negeri Ngemplak II Baureno Bojonegoro.

Graduate student of 2022

Motto : SD Negeri Ngemplak II Cerdas, Aktif, Kreatif, Educative dan Peduli.

Sekolah Penggerak Angkatan III

Pengembangan hasil belajar siswa secara holistic, mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, yang diawali dengan SDM yang unggul.

PRAKTIK BAIK

Pengalaman baik yang diangkat dari aktivitas guru dan siswa dalam program sekolah.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

LK 1 Refleksi Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

LK 1 Refleksi Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Apa yang Bapak/Ibu pahami mengenai pembelajaran berbasis projek?

  • Sebuah pembelajaran yang menekankan pada proses, kegiatannya dikembangkan dari isu yang sedang dieksplorasi dan umumnya perlu dilakukan dengan waktu yang cukup memadai yaitu beberapa pertemuan untuk setiap tahapan alur.

Jelaskan peran masing-masing aktor berikut dalam perancangan dan penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah Bapak/Ibu dalam semester ini.

Peran Kepala Sekolah

  1. Membentuk tim projek profil dan turut merencanakan projek profil.
  2. Mendampingi jalannya projek profil dan melakukan pengelolaan sumber daya satuan pendidikan secara transparan dan akuntabel.
  3. Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua peserta didik, warga satuan pendidikan, dan narasumber pengaya projek profil: masyarakat, komunitas, universitas, praktisi, dsb.
  4. Mengembangkan komunitas praktisi di satuan pendidikan untuk peningkatan kompetensi pendidik yang berkelanjutan
  5. Melakukan coaching secara berkala bagi pendidik
  6. Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan mengevaluasi pengembangan aktivitas dan asesmen projek profil yang berpusat pada peserta didik

Peran Guru

  1. Perencana projek - Melakukan perancangan tujuan, alur kegiatan, strategi pelaksanaan, dan asesmen projek secara berkelanjutan.
  2. Fasilitator - Memfasilitasi peserta didik dalam menjalankan projek yang sesuai dengan minatnya, dengan pilihan cara belajar dan produk belajar yang sesuai dengan preferensi peserta didik.
  3. Pendamping - Membimbing peserta didik dalam menjalankan projek, menemukan isu yang relevan, dan mengarahkan peserta didik dalam merencanakan aksi yang berkelanjutan.
  4. Supervisor dan konsultan - Mengawasi dan mengarahkan peserta didik dalam pencapaian projek, memberikan saran dan masukan secara berkelanjutan untuk peserta didik, dan melakukan asemen performa peserta didik selama projek berlangsung.
  5. Moderator -Memandu peserta didik dalam berbagai aktivitas diskusi

Peran Murid

  1. Mengasah komitmen untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah disepakati.
  2. Mengembangkan kemandirian untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sesuai minat dan kemampuan yang dimiliki.
  3. Melakukan refleksi secara konsisten dan berkelanjutan untuk memahami potensi diri dan mengoptimalkan kemampuan

Sumber daya apa saja yang saat ini sudah dimiliki oleh sekolah sebagai sumber belajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila?

  1. Kompetensi guru yang memadai baik kualitas maupun kuantitas
  2. Anggaran yang tersedia dan terencana dalam RKAS serta pengeloan yang transparan dan akuntabel
  3. Sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila contoh untuk tema projek Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik/isu projek Memanfaatkan lahan kosong disekitar rumah/sekolah dengan tanaman produktif
  4. Tersedia narasumber dari lingkungan sekitar khususnya orangtua siswa

Apa tantangan dan kendala yang dihadapi dalam dalam perancangan dan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah saat ini?

  1. Ketika projek profil sudah berjalan, ternyata masih ada perbedaan pemahaman pendidik tentang beberapa komponen projek profil, sehingga terjadi kebingungan dalam pelaksanaan
  2. Pendidik tidak dapat memenuhi alokasi waktu yang telah disepakati karena faktor eksternal/ tak terduga (kegiatan kedinasan dan lain-lain).

Lokakarya Perencanaan Pembelajaran 2 PSP

Lokakarya Perencanaan Pembelajaran 2 PSP - Program Sekolah Penggerak merupakan program yang mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) maupun non-kognitif (karakter) untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak, menyebutkan bahwa tujuan Program Sekolah Penggerak adalah meningkatkan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila, menjamin pemerataan kualitas pendidikan melalui program peningkatan kapasitas kepala sekolah yang mampu memimpin satuan pendidikan dalam mencapai pembelajaran yang berkualitas, membangun ekosistem pendidikan yang lebih kuat yang berfokus pada peningkatan kualitas, serta menciptakan iklim kolaboratif bagi para pemangku kepentingan di bidang pendidikan baik pada lingkup sekolah, pemerintah daerah, maupun pusat. Untuk mencapai tujuan tersebut, intervensi pada tingkat satuan pendidikan dilakukan dengan meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia sekolah melalui pelatihan dan pendampingan.

Pelaksanaan kegiatan Sekolah Penggerak pada satuan pendidikan dilakukan melalui pelatihan peningkatan kapasitas terhadap kepala satuan pendidikan, pengawas sekolah/penilik, dan guru/pendidik; dan pendampingan intensif (coaching) di satuan pendidikan yang bermuara pada pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila, melalui penggunaan kurikulum yang disesuaikan, penerapan pembelajaran sesuai dengan tahap capaian belajar peserta didik, dan penggunaan berbagai perangkat ajar.

Mengingat pentingnya posisi strategis komite pembelajaran sebagai stimulan dan inisiator perubahan di lingkungan sekolah, maka Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga kependidikan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT), perlu menyiapkan Fasilitator yang kompeten untuk melakukan pendampingan bagi komite pembelajaran di Sekolah Penggerak untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik dalam rangka mewujudkan profil pelajar Pancasila. Selain juga diharapkan kepala sekolah dan guru/penddik mampu mewujudkan pembelajaran serta ekosistem sekolah yang berpusat/berpihak pada murid dalam rangka penerapan kurikulum merdeka dan mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Salah satu aktivitas yang diharapkan dapat mewujudkan tujuan-tujuan tersebut diatas adalah melaksanakan kegiatan Lokakarya Perencanaan Pembelajaran 1. Lokakarya Perencanaan Pembelajaran 2 PSP ini adalah pertemuan antara Pengawas Sekolah/Penilik, Kepala Sekolah, dan Guru Komite Pembelajaran yang di fasilitasi oleh Fasilitator Sekolah Penggerak dalam lingkup Kota/ Kabupaten untuk mendiskusikan bagaimana pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru dapat mendampingi dan mendukung implementasi kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah Penggerak khususnya Sekolah Penggerak Angkatan Tiga Tahun Pertama sehingga dapat mendampingi dan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. BBGP Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu pelaksana kegiatan PSP harus ikut memfasilitasi kegiatan lokakarya tersebut. Lokakarya Perencanaan Pembelajaran 2: Perancangan dan Penerapan Profil Pelajar Pancasila pada Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 tahun pertama ini dilaksanakan pada bulan September 2023. Pada kegiatan Lokakarya kali ini capaian pembelajarannya adalah para peserta dapat menyusun rancangan dan melaksanakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Atas dasar inilah maka BBGP Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan Lokakarya Perencanaan Pembelajaran 2 PSP : Perancangan dan Penerapan Profil Pelajar Pancasila Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan 3 Tahun Pertama untuk Wilayah Provinsi Jawa Timur.

Baca : LK 1 Refleksi Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Contoh Soal PPG Pedagogik Terbaru 2023 dan Kunci Jawaban

Contoh Soal PPG Pedagogik Terbaru 2023 dan Kunci Jawaban -  Pedagogik merupakan ilmu yang mengkaji bagaimana membimbing  anak, bagaimana sebaiknya pendidik berhadapan dengan anak didik, apa tugas pendidik dalam mendidik anak, apa yang menjadi tujuan mendidik anak.

Gambar Soal PPG Tahun 2023

Berikut ini kami sajikan Contoh Soal PPG Pedagogik Terbaru 2023 dilengkapi dengan jawaban.

Salah satu langkah penyusunan silabus adalah merumuskan indikator pencapaian kompetensi, dalam menyusun indikator pengembangnya sesuai dengan, kecuali ...

a. Potensi siswa
b. Mata pelajaran
c. Tujuan pembelajaran
d. Jenis tes
e. Karakteristik siswa

Perumusan indikator merupakan penjabaran dari...

a. Tujuan pembelajaran khusus

b. Kompetensi dasar 
c. Tujuan pembelajaran umum
d. Materi pelajaran
e. Standar kompetensi

Salah satu prinsip dalam menyusun RPP adalah perbedaan individu siswa antara lain, kecuali...

a. Motivasi belajar

b. Minat belajar
c. Gaya belajar
d. Sistematis 
e. Tingkat intelektual

Suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Pernyataan di atas merupakan pengembangan instrumen evaluasi...

a. Jenis non tes dalam bentuk Sosiometri

b. Jenis non tes dalam bentuk Angket
c. Jenis non tes dalam bentuk obsevasi 
d. Jenis non tes dalam bentuk Wawancara
e. Jenis non tes dalam bentuk Studi Kasus

Urutan langkah-langkah menyusun kisi-kisi soal adalah 1. Membuat soal, 2. Menyusun Kisi-Kisi, 3. Analisis Silabus, 4. Membuat Kunci Jawaban, 5. Menyusun Pedoman Penskoran, 6. Menyusun Lembar Jawaban.

a. 3-2-1-6-5-4 

b. 1-2-3-4-5-6
c. 3-2-1-6-4-5
d. 3-2-1-5-6-4
e. 6-5-4-2-3-1

Sebuah teori belajar secara filosofis tentang perspektif bahwa para peserta didik memproses informasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada merupakan teori belajar...

a. Empiris

b. Konstruktivisme
c. Behaviorisme 
d. Afektifisme
e. Kognitifisme

Kelemahan tes menjodohkan adalah...

a. Cocok mengukur informasi yang berbentuk fakta

b. Sulit mengukur proses mental yang tinggi 
c. Untuk mengukur proses mental yang rendah
d. Pembuatan soal mudah
e. Siswa bisa menafsirkan jawaban secara bebas

Teknik tes cocok digunakan untuk menguji aspek...

a. Psikomotorik

b. Psikomotorik dan afektif
c. Kognitif dan psikomotor
d. Afekif
e. Kognitif

Aktivitas guru tersebut menggunakan pembelajaran yang berbasis...

a. Behaviorisme

b. Konstruktivise 
c. Humanisme
d. Kognitivisme
e. Empirise

Jika sebuah respon menghasilkan efek yang memuaskan, maka hubungan Stimulus - Respons akan semakin kuat. Sebaliknya, semakin tidak memuaskan efek yang dicapai respons, maka semakin lemah pula hubungan yang terjadi antara Stimulus- Respons merupakan teori belajar behaviorisme...

a. Law of Respondent Conditioning

b. Law of Effect 
c. Law of Contigous Conditioning
d. Law of Exercise
e. Law of Readiness

Contoh SK Tim Fasilitator Projek Profil Pelajar Pancasila

Contoh SK Tim Fasilitator Projek Profil Pelajar Pancasila. Sebagaimana dijelaskan dalam panduan implementasi Projek Profil Pancasila bahwa tahap awal dalam alur perencanaan Projek Profil Pelajar Pancasila adalah Kepala Satuan Pendidikan membentuk Tim Fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Tim ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek untuk seluruh kelas.

Gambar Contoh SK Tim Fasilitator Projek Profil Pelajar Pancasila

Tim fasilitator projek profil terdiri dari sejumlah pendidik yang berperan merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi projek profil. Tim fasilitator dibentuk dan dikelola oleh kepala satuan pendidikan dan koordinator projek profil. Jumlah tim fasilitator projek profil dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan, dilihat dari:

  1. Jumlah peserta didik dalam satu satuan pendidikan,
  2. Banyaknya tema yang dipilih dalam satu tahun ajaran,
  3. Jumlah jam mengajar pendidik yang belum terpenuhi atau dialihkan untuk projek profil,
  4. Atau pertimbangan lain sesuai kebutuhan  masing-masing satuan pendidikan.

Lalu bagaimana Contoh SK Tim Fasilitator Projek Profil Pelajar Pancasila?. Perlu diketahui bahwa sebelum menyusun SK Tim Fasilitator Projek Profil Pelajar Pancasila guru harus mengetahui tugas Koordinator Projek Profil diantaranya :

  1. Koordinator bisa dari wakil kepala satuan pendidikan atau tenaga pendidik yang memiliki pengalaman dalam mengembangkan dan mengelola projek profil.
  2. Mengembangkan kemampuan kepemimpinan dalam mengelola projek profil di satuan pendidikan.
  3. Mengelola sistem yang dibutuhkan tim pendidik/fasilitator dan peserta didik agar dapat menyelesaikan projek profil dengan sukses.
  4. Memastikan kolaborasi pengajaran terjadi di antara para pendidik yang tergabung di dalam tim fasilitator projek profil.
  5. Memastikan alur projek profil memiliki aktivitas yang kaya dan beragam untuk mengoptimalkan prinsip eksploratif.
  6. Memastikan rancangan asesmen yang dilakukan sesuai dengan kriteria kesuksesan yang sudah ditetapkan

Selanjutnya tugas Fasilitator Projek Profil dalam contoh SK Tim FFasilitator Projek Profil Pelajar Pancasila adalah :

  1. Memperhatikan kebutuhan dan minat belajar setiap peserta didik agar dapat memberikan stimulan atau tantangan yang beragam (berdiferensiasi), sesuai dengan gaya belajar, daya imajinasi, kreasi dan inovasi, serta peminatan terhadap tema projek profil.
  2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat dalam perencanaan dan pengembangan projek profil, dengan menyesuaikan kesiapan peserta didik dalam tingkat keterlibatan
  3. Memberikan ruang bagi peserta didik untuk mendalami isu atau topik pembelajaran yang kontekstual dengan tema projek profil sesuai dengan minat masing-masing peserta didik.
  4. Berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait projek profil (orang tua, mitra, lingkungan satuan pendidikan, dll. ) dalam mencapai tujuan pembelajaran dari setiap tema projek profil
  5. Melakukan penilaian yang mengacu pada prinsip asesmen yang sudah ditentukan dalam memonitor perkembangan profil pelajar Pancasila yang menjadi fokus sasaran.
  6. Menyediakan sumber belajar yang dibutuhkan oleh peserta didik secara proporsional. Contoh dalam tahapan belajarnya, peserta didik perlu dibantu dalam penyediaan hal berikut: Buku, surat kabar, majalah, jurnal, dan sumber-sumber pembelajaran lain yang berhubungan dengan projek profil, Narasumber yang dapat memperkaya proses pelaksanaan projek profil.
  7. Mengajarkan keterampilan proses inkuiri peserta didik dan mendampingi peserta didik untuk mencari referensi sumber pembelajaran yang dibutuhkan, seperti buku, artikel, tulisan pada surat kabar/ majalah, praktisi atau ahli bidang tertentu, dan sumber belajar lainnya.
  8. Memfasilitasi akses untuk proses riset dan bukti yaitu menyiapkan surat pengantar yang dibutuhkan untuk menghubungi sumber pembelajaran dan mencari kontak dan menghubungi narasumber
  9. Membuka diri untuk memberi dan menerima masukan serta kritik, mulai dari awal hingga akhir pelaksanaan projek profil.
  10. Mendampingi peserta didik untuk merencanakan dan menyelenggarakan setiap tahapan kegiatan projek profil yang menjadi ruang lingkup belajar peserta didik.
  11. Memberi ruang peserta didik untuk berpendapat, membuat pilihan, dan mempresentasikan projek profil mereka.
  12. Mengelola beban kerja mengajar dengan seimbang antara intrakurikuler dan projek profil.

Berikut ini Contoh SK Tim Fasilitator Projek Profil Pelajar Pancasila dapat diunduh melalui link di bawah ini.

Unduh Contoh SK Tim Fasilitator Projek Profil Pelajar Pancasila

Contoh Program Supervisi Kepala Sekolah SD

Kegiatan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah yang ditujukan kepada guru dengan tujuan memberikan bantuan profesional. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikan diperlukan berbagai  faktor yang urgen untuk dibina dan dikembangkan secara aktif inovatif, diantaranya tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan staf serta faktor pendukung lain yaitu sarana dan prasarana dan sebagainya. Guru yang kurang memahami tugas pokok dan fungsi secara jelas.